
PuskesmasSikumana Kupang
Kelurahan Sikumana
Kecamatan Maulafa
Kota Kupang - Nusa Tenggara Timur
Telpon : (0380)820591
Call Center : 081243462935 (sms)
Alat Kontrasepsi jangka panjang (MKJP) adalah alat kontrasepsi yang digunakan untuk menunda,menjarangkan kehamilan, serta menghentikan kesuburan yang digunakan dengan jangka panjang,yang meliputi IUD (Intra Uterine Device),Implant (susuk KB) dan kontap (Kontrasepsi mantap).
Indonesia merupakan negara yang dilihat dari jumlah penduduknya ada pada posisi keempat di dunia, dengan laju pertambahan penduduk yang masih relatif tinggi.
Esensi tugas program Keluarga Berencana (KB) dalam hal ini telah jelas yaitu menurunkan total fertility rate (TFR) agar dapat mengurangi beban pembangunan demi terwujudnya kebahagian dan kesejahteraan bagi rakyat dan bangsa indonesia.
Pelayanan program KB pelaksanaannya senantiasa terintergrasi dengan kegiatan kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan dan kesetaraan gender sebagai salah satu upaya pemecahan hak-hak reproduksi kepada masyarakat.
Pemakaian MKJP memiliki banyak keuntungan, baik dilihat dari segi program, maupun dari segi klien (pemakai). Disamping mempercepat penurunan TFR, pengguna kontrasepsi MKJP juga lebih efisien karena dapat dipakai dalam waktu yang lama serta lebih aman dan efektif.
Metode kontrasepsi ini sangat tepat digunakan pada kondisi krisis yang dialami oleh sebagian besar masyarakat indonesia terutama pada masyarakat yang tergolong kurang mampu atau miskin.
Dalam situasi ini,kelompok masyarakat miskin merupakan fokus garapan pemerintah yang dianggap sangat strategis. Dilihat dari angka kegagalan MKJP relatif lebih rendah dibanding non MKJP.
Angka kegagalan MKJP dilaporkan sebesar 0,2 per1000 pengguna, sedangkan metode non MKJP dilaporkan terjadi lebih dari 10 per1000 pengguna. Dari hal tersebut terlihat bahwa metode MKJP lebih efektif untuk dapat mencegah terjadinya kehamilan pada penggunanya (Prawiro,2012).
MKJP dikenal dengan Long Acting Contraceptive System (LACS) adalah metode kontrasepsi yang penggunaanya tidak setiap hari (seperti pil ) atau tidak digunakan setiap melakukan sanggama (seperti kondom).
MKJP dikelompokan menjadi 2 yaitu MKJP non permanen (reversibel) terdiri dari IUD dan Implan sedangkan MKJP permanen (Ireversibel) yaitu kontap pria (MOP) dan kontap wanita (MOW).
Pelayanan MKJP perlu didukung oleh tenaga kesehatan yang profesional dan kompeten. Sementara penggunaan MKJP lebih tepat dan efektif digunakan jika keluarga sudah tidak menginginkan anak lagi atau ingin membatasi atau menjarangkan kelahiran dalam waktu yang cukup lama yang disesuaikan dengan umur dan jumlah anak yang dimiliki.
MKJP merupakan kontrasepsi yang dapat dipakai dalam jangka waktu lama lebih dari 2 tahun,efektif dan efisiensi untuk tujuan pemakian menjarangkan kelahiran lebih dari 3 tahun atau mengakhiri kehamilan atau sudah tidak ingin menambah anak lagi.
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR)
Alat kontrasepsi dalam rahim atau yang dikenal dengan IUD (Intra Uterine Devices) merupakan kontrasepsi non hormonal yang dipakai dalam rahim. Ada beberapa jenis alat KB yang bekerja dari dalam rahim untuk mencegah pembuahan sel telur oleh sperma. Salah satu contoh AKDR ini adalah spiral yang dapat digunakan sampai 10 tahun.
Cara kerja AKDR adalah sebagai berikut:
Keuntungan penggunaan AKDR adalah sebagai berikut:
Efek samping yang umum adalah sebagai berikut:
IMPLAN ATAU SUSUK KB
Impalan merupakan alat kontrasepsi yang dipasang atau disisipkan dibawah kulit. Efektif mencegah kehamilan dengan cara mengalirkan perlahan-lahan hormon yang dibawanya.
Cara kerja Implan adalah sebagai berikut :
Keuntungan Penggunaan Implan adalah sebagai berikut :
Efek samping Implan adalah sebagai berikut :
KONTRASEPSI MANTAP
Kontrasepsi mantap adalah satu metode kontrasepsi yang dilakukan dengan cara mengikat atau memotong saluran telur ( pada perempuan) atau saluran sperma pada (pada lelaki). Kontap adalah salah satu cara kontrasepsi untuk mengakhiri kelahiran. Kontrasepsi mantap dikenal ada 2 macam yaitu kontap pria MOP/vasektomi dan kontap wanita MOW/tubektomi. Keuntungan Pemakaian Kontap adalah sebagai berikut :
Keterbatasan Kontap: kejadian kegagalan disebabkan oleh tehnik operatif yang kurang baik.
MOW (Metode Kontrasepsi Wanita)
MOW disebut juga tubektomi atau sterilisasi wanita adalah metode kontrasepsi bagi wanita yang tidak ingin hamil lagi dengan mengikat atau memotong saluran telur kiri dan kanan dengan demikian sel telur tidak dapat bertemu dengan sperma sehingga tidak terjadi kehamilan.
Keuntungan Metode ini adalah
Keterbatasan : diperlukan konseling karena tidakan ini bersifat permanen, ada rasa tidak nyaman setelah operasi,harus dilakukan oleh doker terlatih
MOP (Metode Operasi Pria)
MOP atau vasektomi disebut juga dengan sterilisasi Pria adalah metode kontrasepsi untuk pria berupa tindakan medis pemotongan dan pengikatan saluran sperma kanan dan kiri dengan demikian cairan mani yang keluar tidak mengandung sperma. Keuntungan Metode ini adalah
Keterbatasan : Setelah beberapa hari (2-3 hari) hindari kerja berat sesudah tindakan perlu menggunakan kondom selama 3 bulan untuk memastikan cairan mani tidak mengandung sperma, harus dilakukan oleh tenaga dokter terlatih. (Kemenkes 2018)
Admin Website, Sanitarian di Puskesmas Sikumana sejak tahun 2004 hingga sekarang.
Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.